Kolam Renang Artha Tirta Purworejo Sumbang PAD Sektor Wisata Terbanyak

Kolam Renang Artha Tirta Purworejo Sumbang PAD Sektor Wisata Terbanyak

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- Sepanjang tahun 2019, Kolam Renang Artha Tirta Purworejo mampu menghimpun pendapatan sebanyak Rp884 juta. Jumlah itu menjadi pendapatan asli daerah (PAD) terbanyak di sektor pariwisata. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Purworejo, Agung Wibowo AP saat dikonfirmasi menyebut realisasi pendapatan tahun 2019 lalu melampaui target yang direncanakan, yakni sebesar Rp609 juta. “Realisasi kolam renang tersebut mencapai 145 persen dari target, sedangkan untuk PAD keseluruhan tahun 2019 Rp1,57 miliar. Artinya ini meningkat 110 persen dibandingkan target yang direncanakan APBD yakni menargetkan Rp1,43 miliar,” sebutnya, Senin (6/1). Selain itu, target pendapatan di sektor wisata lain juga ada yang melampaui target, yakni wisata religi Geger Menjangan dan Museum Tosan Aji. “Namun, pendapatan beberapa objek meleset dari target yang ditetapkan pada APBD, yaitu objek wisata Pantai Jatimalang atau Dewa Ruci di Desa Jatimalang Kecamatan Purwodadi. Pantai itu menyumbang pendapatan Rp547 juta, sedangkan targetnya Rp 656 juta,” jelasnya. Baca Juga Seorang Buruh Tani di Purworejo Tewas Disambar Petir Menurutnya, tidak terpenuhinya target karena terjadi polemik terkait bagi hasil retribusi tiket antara Pemkab dengan pemerintah desa (Pemdes). Polemik mengakibatkan tidak ditariknya retribusi objek wisata selama hampir empat bulan. “Sebetulnya pembebasan retribusi oleh pihak desa tidak berpengaruh pada jumlah kunjungan wisata di Jatimalang. Pantai ramai dikunjungi, tetapi karena situasi itu, kemudian kami lakukan pendekatan hingga ada kesepakatan antara pemkab dengan pemdes. Loket retribusi kembali dibuka 24 Desember 2019 lalu, terangnya. Lebih lanjut diungkapkan bahwa sisa waktu delapan hari hingga 31 Desember 2019 lalu yang bersamaan dengan libur Natal dan Tahun Baru tidak mampu mengejar target. Meski di hari itu merupakan musim liburan sehingga ada lonjakan pengunjung. \"Jumlah capaian pendapatan saat loket mulai dibuka baru 81,5 persen, untuk sampai pada target seratus persen pada akhir tahun memang sangat sulit,\" ungkapnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: